Laman

Rabu, 25 Januari 2012

Belajar dari pak Qoyri dan Kebaikan Allah - Diambil dari Kisah Nyata

Suatu hari ada seorang pria berusia sekitar 60an sedang menata dan membereskan bangku-bangku masjid. ia bernama pak Qoyri panggilannya. setiap hari ia berangkat pagi dari rumahnya ke masjid Al Falah Surabaya. perawakannya sederhana, jujur dan gemar beribadah. pak Qoyri juga amat bersahaja iapun juga murah senyum.

Suatu hari ada anak muda bernama Zinu pergi ke masjid Al-falah Surabaya. untuk shalat subuh, kemudia tanpa dia sadar, ia meninggalkan tasnya.

suatu hari pak qoiyri sedang menyiapakan dan membersihkan tempat mengaji di masjid Al-Falah Surabaya. namun tanpa disenagaja pak Qoyri menemukan sebuah tas, ia bertanya dalam hatinya "wahduh,, tas siapa ini ketinggalan di sini?" kemudia ia cek tasnya ternyata ia menemukan ada sedikit uang pecahan sepuluh ribu, dua ribuan, "wah dikit uang di tasnya,," katanya dalam benaknya,, "lho tapi kok ada HP yang cukup mahal ini, ada kartu ATMnya juga, pasti kasihan sekali orang yang yang sedang kehilangan". setelah berpikir demikian terbetik sisi lain kehidupannya. ia membayangkan kesulitan-kesulitan hidupnya, seringkali uang dari jeripayah bekerja selama tak cukup untuk membiayai kebutuhan keluarganya. disitu terpikir sedikit, "masak iya saya harus menutupi kekurangan belanja saya dengan benda-benda di tas ini" iya pun segera mengingat Allah,, "bagaimana saya bisa hidup tenang nanti,, bagaimana saya bisa shalat dengan nyaman apabila saya tau siapa pemilik barang ini tapi saya tak mengembalikannya". lalu pak qoyripn memutuskan "ah saya kembalikan saja ah, Allah pasti akan mebalas orang-orang yang berbuat baik,,". kemudia dia

siangnya Zinu sadar bahwa tasnya yang berisi barang-barang berharga telah hilang, iapun ingat bahwa kemungkinan tasnya tertinggal di alfalah. ia memutuskan untuk ke Alfalah magrib. setelah maghrib ia memutuskan untuk ke Alfalah dan mencari, ia mencoba bertanya keapada petugas kemanan, tapi ternyata tasnya tidak ada, yang ada adalah tas orang lain. iapun menjadi stress,, bagaimana tidak ini adalah kesekian kalinya ia kehilangan barang-barang berharga. ia sudah kehilangan HP seikitar 3 kali ia juga kehilangan komputer sebanyak 3 kali juga, "tamat riwayatku" kata pemuda itu yang telah kehialangan banyak barang berharga. "apa kata orang tuaku nanti,," di dalam kegundahan serta kegaluan hatinya ia berusaha mengikhlaskan apa yang telah terjadi itu. ia berdoa. "ya Allah mudah-mudahan ada orang baik yang mengantarkan barang-barang yang kau titpkan kepadaku ke rumahku" sambil merasa stres ia keliling sebagian masjid sambil melihat sekitar untuk menysukuri apa yang masih dimiliki. lalu ia pun pulang.

tak lama kemudian beberapa jam ada seseorang yang mengetok pintu, DUK-DUK-DUK,, "Asalamualaikum.." dibukalah pintu,, ternyata seorang tua datang ke rumah pemuda tersebut sambil mengantarkan Tas, pemuda itu senangnya bukan main, ia ingin segera memberi uang dalam tasnya tetapi jumlah uangnya kurang. kemudian ibu pemuda tersebut mengingatkan dan ayahnya memberinya sejumlah uang kepada pemuda tersebut, tapi seorang tua tersebut terlanjur pergi. kemudian Zinu menyusulnya dengan motor dan bertemu seorang tua tadi kemudia diberinya sejumlah uang sambil berterimakasih,,"terimakasih pak telah membantu mengembalikan tas". pak Qoyri sempat menolak,, ia takut pahalanya rusak. namun pemuda tersebut memaksa akhirnya pak Qoyri mau menerima uang tersebut pak qoyripun berucap terimakasih,, iapun menceritakan sedikit tetang pekerjaannya kepada pemuda tersebut dan juga tentang kondisi keluarganya,, cukup menyedihkan,, karena penghasilan sehari-hari tak cukup untuk biaya belanja rumahtangga sehari-hari. namun ditengah-tengah kesulitan pak qoyri tetap berbuat jujur.

kita dapat mengambil pelajaran begitulah kebaikan pak Qoyri, ditengah-tengah kesulitan ia tetap jujur dan membantu orang lain dengan tulus dan berharap balasan dari Allah, dan sungguh Allah maha baik terhadap hambahnya yang mengabulkan doa orang-orang yang berdoa. tentang pak Qoyri, sungguh hal yang langka ditengah orang-orang berburukemewahan dan kekayaan dengan segala cara, ditengah para pejabat naik tahta dengan menggadaikan janji kesejahteraan rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar