Teringat tokoh-tokoh mulia masa lalu
sejenak setelah beraktifitas terbesit tentang masalalu yang cukup menarik pikiran,,
seperti ada dari KHAS dari orang-orang yang diaggap besar oleh
orang-orang, yang tercatat dalam sejarah telah memberikan manfaat yang
besar (bukan kebesaran mudorot),,
Ibrahim Mislakan (Orang yang sangat dimuliakan Allah dan sangat dianjurkan agar Nabi Muhamad juga mencotohnya)
Muhamad (Orang paling berpengaruh di dunia versi M.Hart) misalkan,,
Abu Bakr Mislakan,, Umar Bin Khattab Mislakan,, Umar Bin Abdul Aziz,, Isa,, Musa,, Zulkarnain,, dll..
Umar Mislakan,, saat dirinya berpotensi menjadi pengganti nabi, ia
malah mengangkat tangan Abu Bakar sebagai pengganti karena merasa belum
pantas diri dan merasa beratnya beban jika menjadi pengganti nabi..
saat ditawarkan imbalan Iskandar Zulkarnain menolak dan mengatakan "Apa
yang ditempatkan (diberikan) Allah kepadaku jauh lebih baik (dari
imbalamu)..."[QSAl-Khaf:94]
tokoh lain seperti , HAMKA, Ahmad Dahlan,,dll
tokoh Sosial lanya,, M.Hatta, Mahatma Ghandi, Gaotama
dari data-data sejarah sepertinya mereka jarang berpikir menjadi orang
besar,, tapi secara personal rata-rata mereka sangat menginginkan
menjadi orang yang baik, orang yang mulia secara karakter disisi
tuhannya ataupun umat. itulah kepentingan "peribadi" mereka yang paling
menonjol [itupun rasanya tak layak dikatakan kepentingan pribadi],,
dan secara sosial berpikir memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya pada kehidupan orang lain..
itu juga mungkin salah satu yang membuat energi merka tak
habis-habisnya untuk merubah nasib orang lain menjadi lebih baik. karena
yang diinginkan memang bukan kebesaran dirinya,, tapi kebaikan bagi
orang lain,,
sungguh mulia apa yang ada dalam benak mereka terhadap
diri mereka sendiri,, ratusan juta orang berdecak kagum karena kebaikan
dan pengaruhnya yang sangat luas,,
sungguh orang-orang yang patut diteladani,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar